1. APA ITU HIPERTENSI?
2. KLASIFIKASI HIPERTENSI
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :
- Hipertensi Essensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya (90%)
- Hipertensi Sekunder Penyebabnya dapat ditentukan (10%), antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme) dll.
Untuk menegakkan diagnosis hipertensi dilakukan pengukuran darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu.
Klasifikasi Hipertensi menurut JNC - VII 2003
Kategori | TDS (mmHg) | TDD (mmHg) | |
Normal | < 120 | dan | < 80 |
Pra-hipertensi | 120 - 139 | atau | 80 - 89 |
Hipertensi tingkat 1 | 140 - 159 | atau | 90 - 99 |
Hipertensi tingkat 2 | > 160 | atau | > 100 |
Hipertensi Sistolik Terisolasi > 140 dan < 90 |
Joint National Committe on Prevention Detection, Evaluation,and Treatment or High Pressure VII/JNC - VII, 2003
3. FAKTOR RESIKO HIPERTENSI
Terdapat dua Faktor Risiko Hipertensi yaitu, Faktor Risiko yang tidak dapat diubah
- Faktor Risiko yang melekat pada penderita Hipertensi dan tidak dapat diubah,antara lain :
- Umur
- Jenis Kelamin
- Genetik
Faktor Risiko yang dapat diubah
- Faktor Risiko yang diakibatkan perilaku tidak sehat dari penderita hipertensi antara lain :
- Merokok
- Diet rendah serat
- Dislipidemia
- Konsumsi garam berlebih
- Kurang aktivitas fisik
- Stres
- Berat badan berlebih/ kegemukan
- Konsumsi alkohol
Posting Komentar